Pilihan Kata (Diksi)

diksiDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:264) diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Jadi dapat disimpulkan bahwa diksi adalah pilihan kata yang dianggap tepat untuk mewakili buah pikiran atau gagasan seseorang.

 Kriteria Diksi :
·  Tepat, kata yang maknanya sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan dan sesuai dengan tempatnya dalam kalimat. Kalau yang dimaksud misalnya “diminta datang” jangan menggunakan ungkapan yang diharapkan yang “diharapkan datang” karena pengertian kata yang diminta dan diharapkan tidaklah sama.
·  Benar, kata yang penulisannya sesuai dengan kaidah ejaan dan pembentukan kata. Contoh: propinsi –> provinsi, analisa –> analisis.
·   Baku, kata yang sudah dibakukan atau sudah menjadi milik bangsa Indonesia, bukan kata atau masih dipakai di daerah-daerah tertentu. Contoh: kenapa –> mengapa, dibikin –> dibuat.
 Jenis-Jenis Diksi Berdasarkan Makna
·         Makna Denotatif
adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna. Makna denotatif berhubungan dengan bahasa ilmiah. Makna denotatif dapat dibedakan atas dua macam relasi :
 – Pertama
Relasi antara sebuah kata dengan barang individual yang diwakilinya
 – Kedua
antara sebuah kata dan ciri-ciri atauperwatakan tertentu dari barang yang diwakilinya
·         Contoh Makna Denotatif
Misal :
kata Makan Kata ini berarti memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, dan ditelan.
Makna ini berarti denotatif.
Contoh lain :
Andi makan roti.
Irma menulis surat di meja belajar.
Uma minum susu.
·         Makna Konotatif
Adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan criteria tambahan yang di kenakan pada sebuah makna konseptual. Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan
·         Contoh Makna Konotatif
Misal :
Kata kamar kecilKata ini berarti sebuah ruangan yang kecil pada makna denotatif tapi pada makna konotatif berarti jamban.
contoh lain :
Joni adalah sampah masyarakat dikampungnya.
Andi menjadi kambing hitam dalam masalah tersebut.
Para petugas gabungan merazia kupu-kupu malamtadi malam.
Bu Marcella sangat sedih karena terjerat hutang lintah darat.
Ø  Jenis-Jenis Pilihan Kata atau Diksi
Berdasarkan Leksikal
ü  Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama tetapi bentuknya berlainan. Sinonim ini dipergunakan untuk mengalihkan pemakaian kata pada tempat tertentu sehingga kalimat itu tidak membosankan.
·         Sinonim mutlak :
Kata-kata yang dapat bertukar tempatdalam konteks kebahasaan apa pun tanpa mengubahmakna struktural dan makna leksikal dalam rangkaian kata /frasa / klausa / kalimat.
·         Sinonim semirip :
Kata-kata yang dapat bertukar tempatdalam konteks kebahasaan tertentu tanpa mengubahmakna struktural dan leksikal dalam rangkaian kata / frasa /klausa / kalimat tersebut saja.
·         Sinonim selingkung :
Kata-kata yang dapat saling menggantidalam satu konteks kebahasaan tertentu saja secarastruktural dan leksikal.
Contoh Sinonim mutlak :
kosmetik = alat kecantikan
laris = laku, larap
leksikografi = perkamusan
kucing = meong
Contoh Sinonim semirip :
melatis = menerobos lahiriah = jasmaniah
Contoh Sinonim selingkung :
lemah = lemas
binatang = fauna
bohong = dusta
haus = dahaga
pakaian = baju
bertemu = berjumpa
Cerdas = cerdik
Agung = besar = raya
Mati = mangkat = wafat = meninggal
Kesinoniman masih berhubungan dengan masalah makna denotatif dan makna konotatif suatu kata.
Contoh kalimat:
Aku masih beruntung karena perusahaan pakaian milik perancang busana wanita terkenal, tempat ibuku bekerja, berbaik hatimau melunasi semua tunggakan kuliahku.
ü  Antonim
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain.  Antonim disebut juga dengan lawan kata.
·         Antonim berpasangan :
kata-kata yang secara makna jelasbertentangan karena didasarkan pada makna pasangannyasehingga tidak bisa dipertentangkan tanpa kehadiranmakna pasangannya. Jika salah satu unsur dinegatifkan,tidak secara serta-merta memunculkan pasangannya.
·         Antonim melengkapi :
kata-kata yang secara maknabertentangan, tetapi kehadiran makna salah satu kata bersifat melengkapi kehadiran makna yang lain.
·         Antonim berjenjang :
kata-kata yang secara maknamengandung pertentangan, tetapi pertentangan makna ini bersifat berjenjang/bertahap/bertingkat.
Contoh Antonim berpasangan :
(ber)-dosa >< suci
Suami >< Istri
Pembeli >< penjual
Jual >< beli
Besar >< kecil
Tu a >< m u d a
Contoh Antonim melengkapi :
pertanyaan >< jawabanmencari >< menemukan
Contoh Antonim berjenjang :
dingin >< hangat >< panas
kaku >< lentur >< elastis
mahal >< wajar >< murah
Contoh Kalimat Berantonim :
ü  Hanya janji Allah SWT, yang menyatakan akan datang kemudahan setelah kesulitan
ü  Kegagalan adalah gerbang menujuKesuksesan.
ü  Homonim
Homonim adalah suatu kata yang memiliki maknayang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yangsama adalah ejaannya maka disebut Homofon. Ada dua bentuk Homonim :
ü  Homograf
Homonim yang mempunyai lafal yang sama
ü  Homofon
Homonim yang mempunyai ejaan yang  sama
Contoh Homofon :
Masa dengan Massa
Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai
(masa = waktu)
Kasus tabrakan yang menghebohkan itu dimuat dimediamassa
(massa =masyarakat umum)
Contoh Homograf :
Amplop
Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kitaharus menggunakan amplop
(amplop = amplop surat biasa)
Agar bisa diterima menjadi pns ia member amplop kepada para pejabat
(amplop =sogokan atau uang pelicin)
Bisa
Bu kadir bisa memainkan gitar dengan kakinya
(bisa = mampu)
Bisa ular itu ditampung ke dalam bejana untuk diteliti

Tinggalkan komentar